Minggu, 06 November 2011

Apa itu cinta????

Setiap manusia di dunia ini pernah merasakan yang namanya cinta. Cinta mempunyai arti yang sangat banyak. Setiap orang mempunyai presepsi masing- masing mengenai pengertian cinta. Menurut kamus besar bahasa Indonesia pengertian cinta adalah perasaan sangat suka atau sayang kepada seseorang, perasaan sangat tertarik, terpikat (antara laki-laki dan perempuan), berharap sekali, rindu. 
 

Cinta terkadang bisa membuat orang senang dan sedih. Cinta bisa mengubah sifat, sikap dan hidup manusia menjadi lebih baik. Namun terkadang cinta juga bisa membuat hidup manusia berantakan. Semua tergantung pribadi masing-masing manusia.
Jenis-Jenis Cinta
Menurut Kelly dalam buku kesehatan reproduksi remaja membagi cinta itu menjadi 3 jenis yaitu:
·         Cinta karena nafsu
Yaitu cinta yang mengakibatkan hubungan antar dua orang tidak terkontrol lagi, emosi sangat menguasai akal sehat seseorang sehingga perilaku seolah terjadi secara spontan untuk menjawab rangsangan emosi yang berlebihan

·         Cinta pragmatis
yaitu cinta terjadi keseimbangan antara dua orang, ada rasa suka dan duka, serta  adanya timbal balik.

·         Cinta altruistic
biasanya terjadi pada seorang ibu kepada anaknya, cinta ini disertai kasih sayang yang tidak ada batasnya.
Terkadang kita sulit membedakan antara cinta dan sayang. Sebetulnya apa sih perbedaannya? Berikut penjelasannya :
Cinta adalah sesuatu yang suci, anugerah Tuhan dan sering tidak rasional. Cinta dipenuhi nuansa memaklumi dan memaafkan. Kesabaran, kesetiaan, pengertian, pemberian dan pengorbanan akan mendatangkan/menyuburkan cinta, sementara penyelewengan, egoisme, kikir dan kekasaran akan menghilangkan rasa cinta.
sayang adalah satu rasa yg tulus.bukan sekedar rela dan siap melepas seseorang yg kita cintai dan kita sayangi.tulus untuk mencintai dan sayang kpd org terkasih dgn melihat dia lebih bahagia dengan orang yg dia cintai itulah cinta yg murnim di hati kita dan cinta tak akan tumbuh jika Allah yg maha BERKUASA atas segalanya tdk menghendakinya.
sayang itu hampir mendekati cinta tp banyak orang yang salah mengartikan cinta dan sayang. cinta itu terjadi karena adanya getaran hati dalam artian terjadi secara alami dan sayang terjadi karena adanya sesuatu diri diri seseorg yg bisa membuat kita menjadi sayang dengan orang  itu. Kalo cinta sudah pasti sayang tapi kalo sayang belum tentu cinta. Dan ketika kita mencintai seseorang kita pasti akan memberikan yg terbaik buat orang itu dan berusaha mencintai orang itu dengan cara yang sesempurna mungkin yang bisa kita lakukan.
Sayang itu lebih abadi sifatnya. Ketika kita sayang dengan seseorang maka kita takut kehilangannya. Tetapi cinta bisa berubah menjadi benci. Rasa sayang membuat kita ingin memiliki dan dimiliki. Rasa cinta membuat kita ingin menguasai.
Tanda- tanda Cinta
Cinta merupakan hal yang sangat subyektif, satu orang dengan orang lainnya akan memaknakan secara berbeda. Namun ada tanda-tanda yang menunjukkan adanya perasaan cinta:
·         Ada unsur keterkaitan dan kekaguman
Biasanya cinta didahului oleh rasa ketertarikan dan kekaguman, baik itu karena penampilan fisik, sifat, kemampuan atau materi. Hal mana yang menjadikan seseorang itu tertarik tiap orang itu berbeda-bada.

·         Teringat terus dalam ingatan
Perasaan cinta membuat bayangan tentang orang yang dicintainya selalu ada dalam ingatan.

·         Adanya pengorbanan
Perasaan cinta menimbulkan perasaan ingin berbuat apa saja yang dapat membahagiakan dan menyenangkan orang yang dicintai


Dampak Cinta Dalam Kehidupan
Cinta merupakan hal yang normal, bahkan remaja seringkali bertanya-tanya apakah dirinya normal. Cinta juga menambah keceriaan dalam kehidupan manusia dan penuh dengan nuansa emosi dan perasaan (benci, sedih, sayang, rindu, kesal dll).
Dampak cinta itu sendiri adalah: 
  • merubah perilaku yang progesif. Perasaan cinta kadang memotifasi seseorang untuk bertingkah laku lebih baik
  • perubahan perilaku regresif yaitu perasaan yang selalu tergantung pada orang lain 
  • belajar mengenal dan menerima orang lain ( kelebihan dan kekurangan serta perbedaan yang ada)banyak berfantasi (melamun)


Sumber:
·         http://belajarpsikologi.com/memahami-makna-cinta/
·         http://mochoy2010.blogspot.com/2011/04/kamus-besar-bahasa-indonesia-cinta.html

Bagaimana Perkembangan Hp dari Tahun Ke Tahun?????

Telepon selular (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).

Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.

Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message service, SMS). Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi online di telepon genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi. Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Selain fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan dalam waktu yang singkat.

Berikut ini adalah sejarah perkembangan hp dari tahun ke tahun :

·         1983: Ponsel Komersial Pertama Dirilis

Ponsel komersial pertama yang diluncurkan ke pasaran adalah Motorola DynaTAC 8000x. Bodinya besar dan berat. Akibatnya, dijamin tangan bakal pegal-pegal setelah menggunakan ponsel ini. Ponsel ini tak punya fitur lain selain melakukan dan menerima panggilan. Maklum, jaringan seluler yang tersedia kala itu hanya Advanced Mobile Phone System (AMPS) atau dikenal dengan sebutan 1G. Selain itu, ponsel ini hanya mampu bertahan selama satu jam saja untuk masa talktime dan delapan jam untuk masa standby. Toh, di masanya, kehadiran ponsel ini adalah sesuatu yang revolusioner. Di masanya ponsel ini dijual dengan harga selangit. Itu sebabnya, kala itu pemilik ponsel adalah orang-orang yang kelebihan duit.

·         1989: Bentuk Ponsel Mulai Mengecil

Pada tahun ini Motorola merilis ponsel MicroTAC 9800x. Ponsel ini lebih ringan dan lebih kecil dibanding ponsel seri Motorola DynaTAC maupun ponsel jenis lainnya. Bentuknya yang seperti itu membuat ponsel ini nyaman digunakan. Tetap saja, ponsel ini tak bisa dibeli banyak orang. Ponsel jenis ini harga resminya sekitar 11 juta rupiah dan di pasar gelap dilego sekitar 19 juta rupiah. Sekadar informasi, lewat MicroTAC 9800X ini Motorola memperkenalkan konsep ponsel berbentuk flip.

·         1993: Smartphone Pertama Diperkenalkan

IBM memperkenalkan ponsel cerdas yang diberi nama Simon. Namun, produk ini baru dilempar ke pasaran satu tahun kemudian. Selain berfungsi sebagai ponsel, Simon memiliki fitur kalender, buku alamat, world clock, kalkulator, notepad, e-mail serta game. Smartphone ini juga telah didukung oleh layar touch screen. Simon diluncurkan ke pasaran pada 1994 oleh Bellsouth.  1996: Ponsel Dilengkapi Layar Display.

Motorola merilis StarTAC, ponsel pertama yang berdesain clamshell sekaligus ponsel pertama yang menggunakan layar display. Ponsel ini juga menyandang gelar sebagai ponsel pertama di dunia dengan fitur getar. Motorola StarTAC amat digemari di zamannya.

·         1999: Internet di Ponsel

Ponsel perlahan-lahan mulai meninggalkan fungsi khitahnya. Teknologi second generation network atau 2G memungkinkan ponsel dilengkapi fitur mengirim dan menerima pesan. Seiring booming internet dan jaringan komunikasi yang makin maju, Nokia merilis ponsel Nokia 7110 yang dilengkapi fitur WAP mobile web surfing. Aplikasi ini berfungsi untuk mengakses dunia maya via internet.

·         2000a: Selamat Tinggal Antena Internal

Hadir tanpa antena internal di tubuhnya membuat Nokia 3210 menjadi ponsel paling inovatif di zamannya. Namun terobosan yang paling dahsyat dari ponsel ini, menjadikan ponsel dari sebuah alat yang hanya dimiliki oleh kaum berduit menjadi sebuah perangkat untuk berkomunikasi yang praktis dan bisa dimiliki siapa saja. Sekadar catatan, sejak dirilis 10 tahun lalu, Nokia 3210 telah terjual mencapai 150 juta unit lebih. Ini membuat ponsel ini sebagai ponsel paling laku di dunia.

·         2000b: Fitur Musik di Ponsel

Samsung SCH-M105, pengguna ponsel bisa mendengarkan musik dengan format MP3. Terobosan ini menjadi cikal bakal kehadiran ponsel-ponsel musik.

·         2001: Ponsel Kamera Diperkenalkan

Teknologi ponsel terus berkembang. Pada 1997, Philippe Kahn sukses membuat ponsel yang dilengkapi kamera. Namun, ponsel kamera pertama yang dijual di pasaran adalah J-SH04 buatan Sharp Corporation yang dirilis di Jepang pada November 2000. Kamera ponsel terus berkembang. Bahkan kini ada beberapa ponsel yang kualitasnya menyamai kamera profesional.

·         2002: Era BlackBerry Dimulai

Research In Motion menciptakan sebuah peranti yang dinamakan BlackBerry. Peranti ini awalnya adalah pager dua arah. Baru kemudian pada 2002, RIM merilis ponsel cerdas BlackBerry 5810 yang merupakan cikal bakal ponsel BlackBerry yang dikenal seperti sekarang.

·         2004: Desain Indah

Di saat dunia ponsel mengalami stagnansi dalam hal desain, Motorola menggebrak dengan ponsel RAZR V3. Ponsel ini punya desain segi empat yang super tipis. Keindahan Motorola RAZR V3 membuat ponsel ini terlego dalam jumlah banyak. Kehadiran ponsel ini juga memicu banyak vendor ponsel untuk membuat ponsel dengan desain indah.

·         2006: Ponsel Dilengkapi WiFi

Samsung SGH-P200 adalah ponsel pertama yang dilengkapi fasilitas WiFi (WLAN). Konektivitas nirkabel ini memungkinkan ponsel mampu mengakses jaringan internet di area-area “hotspot”, tanpa potongan pulsa. Berbeda dengan koneksi via GPRS/3G, yang dibebani tarif.

·         2007: Revolusi iPhone

iPhone yang pertama memperkenalkan ponsel dengan 100 persen layar sentuh, tanpa disertai sama sekali oleh tuts kibor atau pun pen stylus. iPhone dapat dikatakan mewakili produk yang futuristik dan konsisten terhadap filosofi Apple, yaitu simpel dan elegan. Desain dan berbagai fitur multimedia yang menarik membuat banyak vendor kemudian mengadopsi ponsel ini.

·         2008: Hadirnya Ponsel Android

HTC Dream adalah ponsel Android pertama yang dirilis ke pasaran. Ponsel ini menggunakan sistem operasional Android yang dikembangkan oleh Google. Sistem operasi ini digadang-gadang menyamai kemampuan komputer desktop. Jumlah produksi yang makin massal dan kemampuan teknologi yang lebih canggih, membuat banyak analis meramalkan cepat atau lambat bakal menggeser keberadaan smartphone popular macam BlackBerry serta iPhone.

·         2009: Layar Definisi Tinggi

Tahun lalu, dunia ponsel diramaikan oleh ponsel dengan layar berdefinisi tinggi. Salah satu pelopornya adalah Samsung i8910 atau disebut Samsung Omnia. Layar ponsel ini dilengkapi teknologi AMOLED, memastikan tampilan layar benar-benar tajam dan cerah. Layar ini juga berfungsi sebagai peranti input karena sudah mendukung teknologi touch screen.

Sumber :
·         http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggam
·         http://wong168.wordpress.com/2011/03/25/perkembangan-handphone-dari-tahun-ke-tahun/

Apa Itu Ilmu Pengetahuan Dasar ?????

Sebelum saya membahas mengenai ilmu pengetahuan dasar, saya akan menjelaskan definisi dari ilmu, pengetahuan dan ilmu pengetahuan.

DEFINISI ILMU
R. Harre menulis ilmu adalah a collection of well-attested theories which explain the patterns regularities and irregularities among carefully studied phenomena, atau kumpulan teori-teori yang sudah diuji coba yang menjelaskan tentang pola-pola yang teratur atau pun tidak teratur di antara fenomena yang dipelajari secara hati-hati. (R. Harre, The Philosophies of Science, an Introductory Survey (London: The Oxford University Press, 1995), hal. 62.)
Pengetahuan yang dapat disepakati sehingga menjadi suatu “ilmu”, menurut Archie J. Bahm dapat diuji dengan enam komponen utama yang disebut dengan six kind of science, yang meliputi problems, attitude, method, activity, conclusions, dan effects. (Archie J. Bahm, What’s Science, (TTP: TP, TT), hal. l )
Seringkali ilmu diartikan sebagai pengetahuan, tetapi tidak semua pengetahuan dapat dinamakan sebagai ilmu, melainkan pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara tertentu berdasarkan-kesepakatan para ilmuwan. (Dawam Raharjo, “Ilmu, Ensiklopedi al-Qur’an”, dalam Jurnal Ulumul Qur’an, No. 4. Vol. 1, Jakarta, 1090, hal. 56.)
Ilmu berasal dari bahasa Arab : alima, ya’lamu, ‘ilman yang berarti mengerti, memahami benar benar. Dalam bahasa Inggris disebut science. Akhirnya Ilmu dapat didefinisikan : Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif dengan berbagai metode berupa aneka prosedur dan tata langkah sehingga menghasilkan kumpulan pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-gejala kealaman, kemasyarakatan atau individu untuk tujuan mencapai kebenaran, memperoleh pemahaman, memberikan penjelasan ataupun melakukan penerapan. (The Liang Gie, Pengantar Filsafat Ilmu, Liberty,Yogyakarta,1991,hal.90)
Adapun ciri-ciri utama ilmu menurut terminologi, antara lain adalah :
a) Ilmu adalah sebagian pengetahuan yang bersifat koheren, empiris, sistematis, dapat diukur dan dibuktikan
b) Berbeda dengan pengetahuan, ilmu tidak pernah mengartikan kepingan pengetahuan satu putusan tersendiri, sebaliknya ilmu menandakan seluruh kesatuan ide yang mengacu ke Oobjek yang sama dan saling berkaitan secara logis.
c) Ilmu tidak memerlukan kepastian lengkap berkenaan dengan masing-masing penalaran perorangan, sebab ilmu dapat memuat di dalamnya dirinya sendiri hipotesis-hipotesis dan teori – teori yang belum sepenuhnya dimantapkan.
d) Yang sering kali berkaitan dengan konsep ilmu adalah ide bahwa metode-metode yang berhasil dan hasil-hasil yang terbukti pada dasarnya harus terbuka kepada semua pencari ilmu.
e) Ilmu menuntut pengalaman dan berpikir metodis.
f) Kesatuan setiap ilmu bersumber di dalam kesatuan objeknya.


Syarat-syarat ilmu
Berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus dimana seseorang mengetahui apa penyebab sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dahulu.

Objektif. Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, dan karenanya disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.
Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensi dari upaya ini adalah harus terdapat cara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari kata Yunani “Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.
Sistematis. Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.
Universal. Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180º. Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.


Bidang - Bidang Keilmuan
1) Ilmu Alam
a) Fisika
b) Biologi
c) Kimia
d) Ilmu Bumi
2) Ilmu sosial
a) Antropologi
b) Ekonomi
c) Ilmu politik
d) Linguistik (Ilmu bahasa)
e) Psikologi
f) Sosiologi
g) Hukum
3) Ilmu terapan
a) Ilmu Komputer dan Informatika
b) Rekayasa
Ilmu dan Hakikat ilmu

Jikalau kita ingin mengetahui sesuatu, maka yang pertama kali harus kita lakukan adalah menganalisa objek yang ingin kita ketahui tersebut, mulai dari keberadaannya, sifat-sifat yang disandangnya, keistimewaan dan kekurangannya, dan begitu seterusnya sampai pada pertanyaan terakhir apakah buah yang dapat dihasilkan oleh pengetahuan terhadap objek tersebut. Adalah sesuatu yang pasti bahwasanya hal ini bukanlah pekerjaan yang mudah dan dapat di lakukan oleh setiap manusia, hanya mereka yang mencintai pengetahuan serta mau berjalan seiring dengan kodrat yang ditentukan oleh Yang Maha Kuasa pada dirinya, dan yang mau menggerakkan fasilitas kodrat tersebut sebagai jalan untuk mencapai hakikat sajalah yang dapat melakukannya, sehingga pada akhirnya proses tersebut dapat mengantarkannya kepada kebahagian dunia dan akhiratnya kelak.

Kita beranjak dari pertanyaan yang pertama, apakah ilmu itu, dengan kata lain apakah hakikat ilmu itu? Untuk menjawab pertanyaan pertama ini, kita membutuhkan kepada beberapa analisa masalah. Jika kita menengok kembali peradaban manusia mulai dari Nabi Adam as hingga sekarang, maka kita akan menemukan begitu banyak persepektif tentang ilmu dari para ilmuwan yang hidup sepanjang sejarah.

Terlepas dari siapakah ilmuwan tersebut, sebagian mereka mengungkapkan bahwa ilmu adalah kebisaan seseorang untuk melakukan suatu hal, sebagian yang lain menyatakan bahwa ilmu adalah suatu kekuatan yang dapat mengantarkan manusia pada tujuannya dan sebagian lagi meyakini bahwa ilmu adalah ruh yang dapat menghidupkan manusia. Masih banyak lagi persepektif lainnya tentang definisi ilmu tersebut, sampai pada masa kejayaan Yunani kuno, di mana kejayaan tersebut berhasil menembus dunia Islam yang pada akhirnya melahirkan tokoh-tokoh filosof ternama.

Apabila kita masuk kepada wilayah filosofis, yang mana akar-akar pemikirannya banyak bergantung pada akal murni (Logical Knowledge), maka di situpun kita akan menemukan berbagai persepektif dalam mendefinisikan ilmu yang satu sama lain berbeda. Namun sampai sekarang ini kalau kita kembali merujuk pada buku-buku logika, maka kita akan menemukan definisi yang kurang lebih baku tentang ilmu, definisi tersebut mengatakan ilmu yaitu hadirnya suatu gambaran ke dalam benak manusia, akan tetapi definisi ini masih bisa kita diskusikan dan kita pertanyakan kembali, apakah gambaran yang masuk ke dalam benak manusia itu merupakan hakikat ilmu itu sendiri, atau hanya sekedar bentuk dzhohirinya ilmu saja?

Kalu kita melihat literatur khazanah Islam, maka di situ kita akan menemukan bahwa Islam itu sendiri membagi ilmu menjadi dua bagian, yaitu ada hakikat (asli), dengan kata lain dzat ilmu itu sendiri, dan ada pula dzohir atupun far’i (cabang), nah jika yang dimaksud hadirnya gambaran sesuatu di atas tadi adalah hakikat ilmu itu sendiri, maka konsekuensinya adalah gambaran yang masuk ke benak tadi akan membawa manusia tersebut kepada kesempurnaan maknawi, yang mana kesempurnaan tersebut dapat diaplikasikan di berbagai sisi kehidupan manusia. Akan tetapi kita menemukan begitu banyak maklumat yang masuk ke benak manusia, yang saking banyaknya sampai-sampai tidak dapat kita hitung dengan angka nominal, tetapi gambaran (ilmu) tersebut tidak bisa mengantarkan manusia kepada kesempurnaan, bahkan sebaliknya gambaran (ilmu) tersebut justru mengantarkan manusia pada jurang kehancuran.

Oleh karena itu, kita dapat menyimpulkan bahwa gambaran yang masuk ke dalam benak manusia bukanlah hakikat ataupun dzat ilmu, melainkan bentuk dzohiri ataupun kulit ilmu itu sendiri, karena Islam menjelaskan bahwa ilmu memiliki jauhar (substansi), dan jauhar tersebutlah yang memberi arti pada ilmu sehingga manusia dengan ilmunya dapat menjadi manusia seutuhnya yang dapat berbakti pada sesama manusia dan meyampaikannya pada puncak kesempurnaan. Apabila jauhar tadi hilang, maka ilmu tersebut tidaklah berarti lagi dan tidak ada bedanya dengan kebodohan, sebagaimana Imam Ali (as) menjelaskan hal ini dalam kata mutiara beliau:
“Berapa banyak orang alim, akan tetapi kebodohannya telah membunuhnya dan ilmu yang bersamanya tidaklah bermanfaat sama sekali”.

Dari pernyataan beliau bisa kita ambil kesimpulan bahwa ilmu adalah sesuatu dan hakikat ilmu sesuatu yang lain. Akan tetapi apabila manusia dapat mengaplikasikan kulit atau gambaran ilmu tersebut dengan baik maka melalui sebuah proses maknawiah, manusia tersebut akan sampai kepada hakikat ilmu, sekarang apa sebenarnya hakikat ilmu itu? Bagaimana mungkin seseorang yang sudah menuntut ilmu puluhan tahun bahkan seumur hidup tapi yang di dapat hanya kulitnya dan sama sekali tidak pernah merasakan intisarinya

DEFINISI PENGETAHUAN
Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna.
Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.
Pengetahuan yang lebih menekankan pengamatan dan pengalaman inderawi dikenal sebagai pengetahuan empiris atau pengetahuan aposteriori. Pengetahuan ini bisa didapatkan dengan melakukan pengamatan dan observasi yang dilakukan secara empiris dan rasional. Pengetahuan empiris tersebut juga dapat berkembang menjadi pengetahuan deskriptif bila seseorang dapat melukiskan dan menggambarkan segala ciri, sifat, dan gejala yang ada pada objek empiris tersebut. Pengetahuan empiris juga bisa didapatkan melalui pengalaman pribadi manusia yang terjadi berulangkali. Misalnya, seseorang yang sering dipilih untuk memimpin organisasi dengan sendirinya akan mendapatkan pengetahuan tentang manajemen organisasi.
Selain pengetahuan empiris, ada pula pengetahuan yang didapatkan melalui akal budi yang kemudian dikenal sebagai rasionalisme. Rasionalisme lebih menekankan pengetahuan yang bersifat apriori; tidak menekankan pada pengalaman. Misalnya pengetahuan tentang matematika. Dalam matematika, hasil 1 + 1 = 2 bukan didapatkan melalui pengalaman atau pengamatan empiris, melainkan melalui sebuah pemikiran logis akal budi.
Pengetahuan tentang keadaan sehat dan sakit adalah pengalaman seseorang tentang keadaan sehat dan sakitnya seseorang yang menyebabkan seseorang tersebut bertindak untuk mengatasi masalah sakitnya dan bertindak untuk mempertahankan kesehatannya atau bahkan meningkatkan status kesehatannya. Rasa sakit akan menyebabkan seseorang bertindak pasif dan atau aktif dengan tahapan-tahapannya.
Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:

Pendidikan

Pendidikan” adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.

Media

Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Jadi contoh dari media massa ini adalah televisi, radio, koran, dan majalah.

Keterpaparan informsi

Pengertian informasi menurut Oxfoord English Dictionary, adalah “that of which one is apprised or told: intelligence, news”. Kamus lain menyatakan bahwa informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui. Namun ada pula yang menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan. Selain itu istilah informasi juga memiliki arti yang lain sebagaimana diartikan oleh RUU teknologi informasi yang mengartikannya sebagai suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan, menganalisa, dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu. Sedangkan informasi sendiri mencakup data, teks, image, suara, kode, program komputer, databases . Adanya perbedaan definisi informasi dikarenakan pada hakekatnya informasi tidak dapat diuraikan (intangible), sedangkan informasi itu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan observasi terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi.
Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2003:3) 3) membagi 6 tingkat pengetahuan. Ada 6 tingkat pengetahuan yang dicapai dalam domain kognitif yaitu:

Ø Tahu ( know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Untuk mengukur bahw seseorang, tabu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan. menyatakan dan sebagainya.
Ø Memahami ( Comprehention )
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar, orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari.
Ø Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenamya, aplikasi ini diartikan dapat sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
Ø Analisis (Analysys)
Adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
objek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu
struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisa ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja dapat menggambarkan, membedakan, mengelompokkan dan seperti sebagainya. Analisis merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi, memisahkan dan sebagainya.
Ø Sintesa (Syntesis)
Adalah suatu kemampuan untuk meletakkan atau menggabungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang, baru dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formasi baru dari informasi-informasi yang ada misalnya dapat menyusun, dapat menggunakan, dapat meringkaskan, dapat menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada.
Ø Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah ada. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responder kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui dapat kita lithat sesuai dengan tingkatan-tingkatan diatas.
DEFINISI ILMU PENGETAHUAN DASAR
Ilmu pengetahuan adalah suatu proses pemikiran dan analisis yang rasional, sistimatik, logik dan konsisten. Hasilnya dari ilmu pengetahuan dapat dibuktikan dengan percobaan yang transparan dan objektif. Ilmu pengetahuan mempunyai spektrum analisis amat luas, mencangkup persoalan yang sifatnya supermakro, makro dan mikro. Hal ini jelas terlihat, misalnya pada ilmu – ilmu fisika, kimia, kedokteran, pertanian, rekayasa, bioteknologi, dan sebagainya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Dasar adalah hal – hal yang mendasari pengetahuan tentang sesuatu hal yang fenomena, baik yang menyangkut alam, sosial, yang diperoleh manusia melalui proses berfikir.


Sumber :

Ø http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu#Ilmu_sosial
Ø http://definisi-pengertian.blogspot.com/2009/11/pengertian-ilmu-dan-ilmu-pengetahuan.html
Ø ush.sunan-ampel.ac.id/wp-content/.../PENGANTAR-FIL.ILMU.ppt -
Ø http://madinah-al-hikmah.net/2010/02/22/ilmu/
Ø http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan
Ø http://www.ichabl.co.cc/2009/10/definisi-ilmu.html
Ø http://www.canboyz.co.cc/2010/06/pengertian-definisi-dan-tingkat.html